Setelah buku-buku soal pandemi dan influenza mewarnai rak buku, kini pembaca AS pindah ke tema lainnya. Dilansir dari NY Post, Jumat (5/6/2020), ada beberapa judul buku yang penjualannya meningkat tajam.
Di antaranya adalah 'White Fragility' karya Robin DiAngelo, 'So You Want to Talk About Race' ciptaan Ijeoma Oluo, dan 'The New Jim Crow' karya Michelle Alexander.
Kemajuan minat di buku-buku isu rasialisme berhubungan dengan demonstrasi kematian George Floyd yang terjadi di banyak kota di AS. Menurut data perpustakaan umum DC, ada sekitar 364 orang membaca e-Book 'How to be an Antiracist' yang ditulis Ibram X Kendi.
Sama halnya dengan buku 'White Fraggility' juga menjadi terlaris. Bukunya Martin Luther King Jr 'Why We Can't Wait' meningkat tajam.
Gara-gara unjuk rasa besar-besaran buku 'How to be an Antiracist' sukses dicetak sebanyak 13 kali selama satu minggu belakangan.
(tia/imk)