Sementara negara lain menahan diri untuk tidak mengundang kerumunan, berbeda dengan Israel. Pekan lalu, ada sebuah konser yang dihadiri 3 ribu orang di Tel Aviv, Israel.
Konser tersebut adalah bentuk dari protes terhadap pemerintah negara atas dilarangnya gelaran konser musik live. Padadal di Israel beberapa pusat perbelanjaan dan sarana ibadah sudah kembali dibuka.
Bisa dikatakan ini adalah konser live terbesar di dunia sejak berlakunya pandemi Corona. Penyelenggara memanfaatkan celah aturan kesehatan Israel yang mengizinkan adanya aktivitas protes di masa pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu mereka jalani untuk mendukung kru konser musik yang penghasilannya hanya mengandalkan event off air. Polisi setempat dan kepolisian juga mendukung aksi tersebut.
Belasan musisi lokal terlibat dalam gelaran itu, termasuk alternative rocker Aviv Geffen dan diva pop Rita.
Penonton yang masuk diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak dengan yang lainnya. Namun pada kenyatannya banyak yang tidak mengindahkan aturan itu.
Lebih dari 16 ribu kasus positif virus Corona tercatat di Israel dengan laporan 279 kematian. Saat ini, negara tersebut sudah membuka kembali aktivitas pendidikan, pusat perbelanjaan, dan sarana ibadah dengan protokol kesehatan.
(dar/mau)