Seniman yang tinggal di Yogyakarta itu menceritakan ide proyek yang digarapnya bermula dari keluarga. Keluarga menjadi bagian terpenting dalam hidup setiap orang.
"Setidaknya gue berpikir, gimana kalau keluarga lain yang karena Corona harusnya bersatu jadi tidak bersatu. Yang dirindukan tapi nggak ada, jadi ini project yang terbuka," tutur Agan ketika berbincang saat Live IG bersama detikcom, belum lama ini.
Caranya cukup sederhana, siapa pun yang ingin fotonya dimanipulasi untuk bergabung dengan orang tua lain yang terpisah, bisa direkayasa oleh sang seniman.
"Orang-orang kirim fotonya untuk diedit. Ini berbayar, dan gue sumbangkan untuk orang-orang yang terputus mata rantainya karena Corona," terangnya.
Dia pun menambahkan, foto yang bisa bermakna mendalam. Salah satu contohnya ketika ada orang yang meminta fotonya digabungkan dengan orang tua yang sudah bercerai ketika ia masih kecil dan kini sudah meninggal.
Baca juga: Rahasia Agan Harahap Manipulasi Foto |
Orang tersebut meminta fotonya agar satu frame dengan orang tuanya tersebut.
"Jadi itu yang gue kerjain seperti itu. Open submission 3 hari tapi ngerjain bisa seminggu lebih. Ada yang menyatukan 14 orang dalam satu frame juga," tukasnya.
(tia/dal)