Karya terbaru Kevin Kwan masih menceritakan soal orang-orang Asia-Amerika, sama seperti buku-buku sebelumnya. Dilansir dari EW, Rabu (13/5/2020), ide dalam novelnya ada di dalam benaknya selama 10 tahun.
"Ini novel bergenre fantasi yang ingin saya tulis. Saya cukup pandai menyaring segala hal ketika saya menulis. Pada akhirnya setiap kali saya menulis buku, saya benar-benar hanya berusaha menciptakan sebuah kegembiraan," tutur Kevin Kwan.
![]() |
Novel 'Sex and Vanity' tentang kisah cinta dan kerinduan ketika seorang perempuan muda menemukan dirinya terpecah di antara dua dunia.
"Saya selalu ingin menuliskan cerita tentang seseorang yang ada di dua dunia berbeda. Tema ini muncul di semua buku saya, apakah itu orang Asia-Amerika seperti Rachel Chu dan Nick Young, atau orang Asia tertentu," katanya.
"Saya punya sepupu yang setengah Asia, setengah Inggris, setengah Amerika, dan saya selalu terpesona ketika mereka berada di dua budaya dan mendamaikan perbedaan di antara budaya, dan itu yang ingin saya eksplorasi di dalam novel ini," sambung Kevin Kwan.
(tia/doc)