"Pasti kan yang namanya perceraian nggak mungkin tiba-tiba. Pasti ada proses-prosesnya," ujar Okan Cornelius saat ditemui di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2020).
"Karena memang kita sudah tidak bisa lagi, terlalu banyak perbedaan, dari hal prinsip dan lain-lain hal yang membuat mungkin opsi cerai itu yang harus diambil," sambungnya.
Salah satunya adalah dalam mengurus sang anak. May Lee diduga melakukan kekerasan kepada anak Okan Cornelius, Jaden Kornelius Tjeuw, selama dirinya menjadi ibu tiri.
"Sebenarnya kalau percekcokan itu mungkin lumayan sering ya, karena banyak perbedaan-perbedaan di antara kita yang membuat sering cekcok. Dibilang seberapa sering, lumayan lah. Ya karena itu, perbedaan-perbedaan itu, tapi kan kita nggak bisa langsung 'nggak cocok, cerai', nggak begitu kan. Namanya dua orang jadi satu pasti banyak hal-hal yang harus kita mengerti, jadi dalam hal dua tahun ini saya pasti banyak belajar untuk memahami, belajar untuk mengerti kekurangan masing-masing," beber Okan Cornelius.
"Tetapi dengan waktu berjalan mungkin perbedaan itu terlalu besar, perbedaan-perbedaan prinsip hidup terlalu banyak yang membuat sepertinya kalau dilanjutin takutnya lebih dalem lagi. Jadi, mungkin untuk kebaikan kita bersama, mungkin kita bisa berjalan sesuai dengan prinsip masing-masing," tandas pria 40 tahun itu.
(hnh/nu2)