Kisah Johny Indo: Istri Pendeta, Mualaf dan Jadi Pendakwah

Round-Up

Kisah Johny Indo: Istri Pendeta, Mualaf dan Jadi Pendakwah

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 28 Jan 2020 19:09 WIB
Johny Indo
Foto: Johny Indo. dok.Trans7
Jakarta -
Johny Indo meninggal dunia di usia 72 tahun pada Minggu (26/1) dan dimakamkan di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten. Banyak yang penasaran dengan kisah hidup mantan narapidana Nusakambangan itu.

Lahir di Garut pada 6 November 1948, pemilik nama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom itu dikenal sebagai salah satu perampok terkenal yang dijuluki Robin Hood Indonesia bersama kelompoknya yakni Pachinko (Pasukan China Kota).

Bukan tanpa sebab, Johny Indo, kerap melakukan aksi perampokan dan membagikan hasilnya kepada orang-orang kurang mampu. Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu orang yang berhasil kabur dari penjara Nusakambangan.

Usai meninggalkan dunia krimal, Johny Indo pun melirik dunia hiburan. Kisah hidupnya dianggap sangat menarik dan dibuatkan film 'Johny Indo, Kisah Nyata Seorang Narapidana (1987)'. Film tersebut mengantarkannya untuk terjun lebih dalam ke dunia seni peran hingga di 1990-an.

Tak berlangsung lama, sebab kariernya ketika itu meredup. Johny Indo muncul dengan kabar menjadi mualaf hingga naik haji pada 2000-an serta berganti nama jadi Umar Billah dan memilih untuk menjadi seorang pendakwah.

Johny Indo memilih menyiarkan agama Islam hingga di akhir 2015 atau 2016. Hal itu diungkapkan oleh istri keduanya, Dian Qurnila. Hal itu disebabkan kondisi kesehatan Johny yang kian menurun.

"Saya mendampingi dia ceramah terus, di mana-mana, di luar kota. Waktu 2014, itu dia lagi ramai dipanggil (ceramah). Saya keliling sampai ke Tasikmalaya, Sumedang, Bandung, penjara Cianjur. Belakangan ini Johny kena kayak blank, kayak pikun tapi kalau dibilang pikun nggak," tuturnya.

Sebelumnya baru terungkap jika Johny Indo meninggalkan istri pertamanya, Stella Tiah, usai menjadi mualaf. Stella Tuah sendiri adalah seorang pendeta di Gereja Gpd Imanuel, Pembangunan Tangerang, Banten.

Hal ini baru diketahui berdasarkan keterangan dari putri Johny Indo dan Stella yakni Martini Luisa atau dokter Eva.
"Karena papi (Johny Indo) kan kyai, jadi harus secara muslim (pemakamannya) kita kan harus hargai papi juga. Mami (Stella Tiah) kan memang pendeta," ujarnya.
Kisah Johny Indo: Istri Pendeta, Mualaf dan Jadi Pendakwah



(ass/nu2)

Hide Ads