Hal ini untuk menghindari munculnya penilaian sensitif yang berujung pada kontroversi.
"Kita berada di negara yang tidak menganut freedom of speech. Contohnya gini, Bu Ainun sebelum sama Habibie itu kan jatuh cinta sama seorang pria (pasti jadi sesuatu yang), it's normal dong. Tetapi kadang-kadang ini kan ibu negara, masa kita bicara tentang mantan sih. Ada rasa bahasa Jawanya 'ilok tidak ilok'," ungkap Hanung saat ditemui belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cuma Reza Rahadian yang Tepat Jadi Habibie |
Hanung pun memilih membuat kisah asmara Ainun sebelum bersama Habibie sebagai kisah fiksi dalam film.
Selain itu, Hanung juga tak menampilkan secara gamblang kampus tempat Ainun menimba ilmu hingga menjadi dokter.
"Saya nggak mau misalnya nanti ada adegan ospek dianggap kita melenceng dan terkesan abusive. Jadi itu juga kita fiksikan," tukas Hanung.
(doc/mau)