Lukisan Anagard terpilih untuk mengikuti kompetisi seni lukis UOB Painting of the Year 2019 di tingkat regional Asia Tenggara yang digelar di Singapura awal bulan ini. Lewat lukisan berjudul 'Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian', ia mengangkat tema toleransi dan saling menghargai di tengah perbedaan budaya, suku, dan kepercayaan.
Anagard tak menyangka karyanya menang di tingkat regional. Padahal ia hanya menyiapkan lukisannya selama dua bulan dan mengirimkan persyaratan 4 hari sebelum menghadiri festival seni di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anagard mengekspresikan pemikirannya menggunakan campuran gaya tradisional dan kontemporer. Ia menggabungkan berbagai bentuk dan simbol kehidupan untuk menciptakan karya seni yang menarik dan mengundang pemikiran yang lebih mendalam.
Ide karya yang terinspirasi dari rumah ibadah Gereja Ayam di Bukit Rhema, Magelang, Jawa Tengah tak sengaja didapatnya. Anagard melihat orang-orang dari berbagai negara datang untuk mengeksplorasi diri aecara spiritual.
"Lukisan ini mengambil arsitektur unik rumah ibadah tersebut, yang memiliki atap seperti kepala burung merpati, yang merupakan simbol perdamaian. Sebagai seniman aktif, saya merasa terhomat dapat mewakili Indonesia di tingkat regional, dan untuk memenangkan UOB Southeast Asian Painting of the Year Award 2019," katanya.
Karya Anagard pun dinilai berkualitas tinggi dan gagasannya kontekstual dengan kondisi Indonesia saat ini. Saat ini lukisannya tengah dipajang di UOB Art Gallery, UOB Plaza 1 di 80 Raffles Place bersama finalis lainnya dan berlangsung dari 9 November 2019 hingga 20 Februari 2020.
(tia/kmb)