'Joker' bukan hanya sekadar hiburan. Lebih dari itu, film ini membawa dampak sosial sejak dirilis 4 Oktober 2019 di bioskop.
Di Amerika Serikat sendiri situasi menjadi tak ramah saat film itu tayang. Diyakini kekerasan di film itu hanya sekadar cerita direspons sejumlah orang berbeda.
Dilaporkan kepolisian kota New York mengamankan seorang pria dari bioskop yang memutar 'Joker'. Keberadaannya diketahui mengancam orang-orang di sekitarnya.
Salah seorang pengunjung melihat aksi pria tersebut yang kerap berteriak dan bertepuk tangan di tiap adegan Joker melakukan pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Joker': Menyelami Asal-muasal Si Badut Gila |
Film garapan Todd Phillips ini menyajikan latar belakang seseorang yang menjadi musuh klasik Batman. Dibintangi oleh Joaquin Phoenix, film ini membawa perjalanan seorang pria yang terganggu secara mental dan menjadi seorang pembunuh.
"Akhirnya keamanan datang dan menangkapnya. Dia masih diinterogasi di luar teater ketika kami keluar, "kata Hood.
'Joker' diputar jelang akhir pekan ini. Warner Bros menargetkan film ini meraup pendapatan US$ 92 juta dan memuncaki peringkat box office.
(doc/doc)