.webp)
'Joker' resmi dirilis di bioskop sejak 4 Oktober 2019. Respons para penonton nyatanya merasa khawatir usai menyaksikan film tersebut.
Ramai di lini massa media sosial tanggapan mereka yang sudah menyaksikan filmnya. Tak sedikit yang memilih cabut dari bioskop mengingat penampilan filmnya yang membawa pesan kekerasan dari karakter bernama Arthur Fleck itu.
"Baru saja keluar dari pemutaran film Joker. Terlalu mengerikan untuk berada di sana dengan semua yang terjadi saat film ini mengagungkan kekerasan senjata dan masalah kesehatan mental," ujar seorang netizen di Twitter.
"Aku memilih keluar dari teater, film ini mengancam mental. Boikot film ini," ujar seseorang pemilik akun Twitter @shonte.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Joker': Menyelami Asal-muasal Si Badut Gila |
Sebuah bioskop di kawasan California membatalkan pemutaran film ini setelah menerima ancaman. Sementara di New York, dilaporkan polisi mengamankan seorang pria yang menebarkan kekhawatiran.
Dari kesaksian penonton lain, sang pria selalu berteriak dan bertepuk tangan setiap kali adegan Joker di film yang terlihat melakukan kekerasan muncul.
(doc/doc)
