TIM sebagai ruang interaksi berbagai identitas dari semua lini budaya tumbuh menjadi ruang laboratorium seni. Di TIM ada banyak kelompok tari yang berlatih dan dan membuat karya di lingkungan kompleks tersebut.
Gagasan dari ke-10 kelompok tari itu bakal unjuk gigi di Jakarta Dance Extravaganza. "Keikutsertaan koreografer dan penari lintas genre dan lintas zaman dalam acara ini, saya yakin akan membuahkan harapan baru," ungkap Komite Tari DKJ, Rusdy Rukmarata, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (3/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grup tari yang berpartisipasi di antaranya adalah Namarina Youth Dance, Street Pass, Studio Tari UNJ, IKJ Dance Company, LKB Saraswati, EKI Dance Company, Padnecwara, Josh Marcy Company, Animal POP, dan Kampus Betawi.
"Kalau kita bekerja sama, saling mendukung, dan sering berbagi panggung bersama, dunia tari Indonesia pasti akan diperhitungkan. Bahkan, bisa menjadi primadona di dunia tari internasional," kata Rusdy.
"Jakarta Dance Extravaganza adalah salah satu bukti adanya kolaborasi yang sangat harmonis dalam dunia seni. Kami berharap dan terus mendoakan agar kerja sama ini bisa berlanjut setelah adanya revitalisasi TIM dan sampai seterusnya," tambah Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM, Imam Hadi Purnomo.
(tia/dal)