Bak Bola Dragon Ball, Karya Andrita Yuniza Kritik Isu Air Sungai

Bak Bola Dragon Ball, Karya Andrita Yuniza Kritik Isu Air Sungai

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 17 Sep 2019 16:09 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Melihat sekilas karya instalasi dari seniman muda Andrita Yuniza, pastinya akan langsung teringat bola-bola Dragon Ball. Ya, Andrita memang membuat 10 bola yang terbuat dari resin.

Dari bola berwarna putih, lalu agak muncul kemerah-merahan, hijau, biru tua hingga merah bata. Bola-bola tersebut menceritakan simbol dari berbagai warna air sungai yang ada di kota Bandung.

Selama 14 hari, Andrita melakukan riset ke Sungai Citarum, Citarik, Cikapundung hingga Cigondewah. Suatu hari saat sedang meriset sampel suara sungai, dia melihat warna sungai yang didatanginya berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya Sungai Citarum agak hijau, ada juga sungai yang warnanya cokelat, kuning, ada juga yang sudah kena limbah tekstil. Tapi saya nggak mau bilang di mana yah, bola warna putih, artinya sungainya bersih," tutur Andrita ketika diwawancarai detikcom di Komunitas Salihara, belum lama ini.


Bak Bola Dragon Ball, Karya Andrita Yuniza Kritik Isu Air SungaiFoto: Tia Agnes/ detikHOT


Dengan menyentil isu lingkungan, Andrita ingin membawa persoalan tersebut ke ranah publik. Namun mengkritik yang beretika dan terkesan 'lembut' yaitu lewat karya seni.

"Sebenarnya yang hancurin alam itu diri kita sendiri. Dari sungai itu kan sampai ke laut, ada ikan, ikan dimakan manusia. Ekosistemnya kan terus seperti itu yah, predator paling mengerikan kan manusia itu sendiri," terangnya.

"Semakin maju zaman bukan manusia semakin maju tapi prilaku semakin mundur. Saya tunjukkin dengan perubahan ini, dengan segala teknologi yang ada. Makin hancur ya, seharusnya dengan mengembangkan teknologi bukan membuat sekitarnya (lingkungan) semakin mundur," tukasnya.

Simak artikel berikutnya.




(tia/dar)

Hide Ads