.webp)
Sebanyak 30 galeri seni lokal menjadi prioritas utama di Art Jakarta 2019. Direktur Pameran Tom Tandio menuturkan pihaknya memang mendahulukan galeri seni Indonesia.
"Di bulan pertama pembukaan apply galeri, kami dahulukan ke galeri-galeri seni Indonesia dulu ke galeri seni Asia Pasifik," ujarnya saat ditemui media di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punya space galeri atau tidak, itu kita kurasi juga. Makanya list tahun ini cukup bagus di JCC dan banyak galeri bagus yang ikut juga. Ada dari Taiwan, Korea, Jepang, Singapura, Australia sampai New Zealand," kata Tom.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto juga menambahkan pihak Art Jakarta juga masih menyakinkan galeri-galeri tertentu untuk mau berpartisipasi.
"Kita tetap harus menyakinkan galeri A, B, atau C untuk ikut karena tahu membawa siapa yang penting. Ada pertimbangan seperti itu, begitu juga dengan art fair yang melayani kelompok industri dan di sisi lain bertanggung jawab pada audience," ujar Enin.
Tom pun menambahkan ada beberapa galeri-galeri seni baru yang berkecimpung di dunia seni rupa dan ikut di Art Jakarta 2019. Ia mencontohkan Candys yang merupakan anak galeri dari Andi Gallery.
"Ada yang baru dan kita kasih kesempatan yang baru. Artinya ada darah baru dan kami support untuk dunia seni rupa Indonesia," katanya.
"Kita perlu mendorong agar banyak pihak dapat terlibat dalam industri seni rupa. Kalau yang mapan saja ya pemain-pemainnya itu saja. Harus regenenerasi juga," timpal Enin.
Art Jakarta 2019 hadir lebih meriah dan besar selama 3 hari penyelenggaraan. Ajang seni rupa bergengsi Ibu Kota itu tahun lalu sukses mendatangkan 40 ribu pencinya seni. Setiap tahunnya Art Jakarta menjadi salah satu eksibisi yang paling dinanti.
(tia/dar)
