Segala perubahan ke arah lebih baik dilakukan tim Art Jakarta. Di bawah nama PT.Artindo Jakarta Seni Kini (MRA Group), Art Jakarta 2019 menggandeng Tom Tandio sebagai Direktur Pameran dan kurator Enin Supriyanto sebagai Direktur Artistik.
"Lokasi JCC kami pilih karena sangat industrial dan proper untuk art fair sebesar Art Jakarta. Dengan luas 6000 meter pesegi dan tinggi mencapai 9 meter, tahun lalu kami punya 52 galeri seni. Masing-masing booth ada yang luasnya 18 meter persegi, sekarang 25 meter persegi. Lebih outstanding-lah," ujar Direktur Pameran, Tom Tandio, saat ditemui awak media di Artotel Thamrin, Selasa (2/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata galeri seni bagus yang datang ke Art Jakarta. Selain Indonesia ada dari Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Secara galeri memang kami seleksi dengan baik, jadi kami sangat excited," lanjut Tom Tandio.
Jumlah peserta galeri seni yang ikut dari luar negeri, diakui Tom, merupakan indikasi dari kondisi dan kepercayaan yang baik dalam pasar seni rupa Indonesia. "Kepenginnya tahun ini jadi art fair terbaik sepanjang 11 tahun penyelenggaraan," ungkap pendiri IndoartNow tersebut.
Art Jakarta 2019 pun fokus pada program-program yang menarik para pencinta seni. Ada Art Jakarta Spot, Art Jakarta X, Art Jakarta Play, dan Art Jakarta Scene. Selain itu, Art Jakarta juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk memberi ruang pada program ART_UNLTD.
"ART_UNLTD adalah satu platform yg dimulai oleh pihak Bekraf sejak tahun lalu. Pertama dilakukan Bekraf untuk menyokong para pelaku kreatif di bidang desain, seni rupa pemula, mereka punya mekanisme sendiri," tambah Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto.
![]() |
Seperti tradisi Art Jakarta sebelumnya ada acara penggalangan dana lewat lelang karya seni rupa. Tahun ini ada 10 karya seniman dalam bentuk karpet yang akan dilelang untuk amal.
"Kami berharap kota Jakarta khususnya dari event Art Jakarta ini bisa menjadi pusatnya seni rupa Asia," timpal Tom Tandio.
Selain Tom Tandio dan Enin Supriyanto yang dikenal sudah melanglang buana di dunia seni rupa, Art Jakarta juga menggandeng tim kreatif lainnya. Ada desainer grafis Henricus Linggawidjaja dari studio desain Artnivora, fotografer Indra Leonardi. Studio arsitektur Dua Studio juga berkolaborasi untuk menampilkan rancangan segar bagi tata pamer Art Jakarta 2019.
(tia/dar)