Hal tersebut dikarenakan perusahaan Itacha Holdings milik Scooter Braun mengakuisisi label Big Machine milik Scott Borchetta.
Dikutip dari Billboard, pelantun 'Blank Space' itu mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui adanya akuisisi tersebut pada 25 Juni 2019 ketika pertemuan pembagian kepemilikan diadakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Taylor Swift, Scott Swift memiliki sedikit saham di Big Machine dan memiliki notariat sendiri untuk mengurusi saham tersebut. Braun membeli saham tersebut dan beberapa saham kecil lainnya.
Taylor Swift menuliskan, "Ini yang terjadi padamu ketika kamu menandatangani kontrak saat masih berusia 15 tahun dengan orang yang menjadikan 'loyalti' hanya sebagai konsep dalam kontrak."
"Dan ketiks seseorang mengatakan 'musik memiliki nilai', yang ia maksud adalah nilai yang bisa ia miliki padahal ia tidak terlibat dalam proses pembuatannya," sambungnya.
"Aku meninggalkan master lagu-laguku di tangan Scott, aku mencoba berdamai dengan fakta pada akhirnya ia menjual lagu-laguku," lanjutnya lagi.
Ada sejumlah album yang ia rekam di bawah Big Machine, mulai dari 'Speak Now' hingga 'Reputation'.
Sebentar lagi Taylor Swift akan merilis album baru. Ia mengatakan albumnya akan dirilis di bawah label yang memperbolehkannya untuk memiliki master dari lagu-lagunya.
Tonton juga: Duh! Taylor Swift 'Diserang' Justin Bieber Hingga Demi Lovato
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dal)