Tak ada yang berubah dari kisah dalam film tersebut. Sutradara Fajar Bustomi juga mengaku mempertahankan cerita tentang remaja era 90'an.
"Romantisme mempertahankan hubungan di era 90'an," kata Fajar Bustomi.
Fajar mengaku tak mengalami kendala selama proses produksi film yang digarap Max Pictures tersebut. Menurutnya, semua lancar karena sudah pernah mengalami hal serupa di film pertamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film itu diangkat dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq. Semua cerita disebutnya sama dengan kisah dalam filmnya, hanya saja tak semua sama.
"Tapi karena durasi, ada beberapa dari novel nggak masuk," tukasnya.
(nu2/mau)