Eko Prawoto Pamer Karya di Festival i Light Singapore

Jakarta - Seniman sekaligus arsitektur Eko Prawoto memamerkan karya di i Light Singapore - Bicentennial Edition. Festival yang dibuka pada 28 Januari mendatang menampilkan lebih dari 20 program dan 33 karya seni instalasi.

Eko Agus Prawoto yang merupakan kelahiran Yogyakarta menghadirkan karya berjudul 'Time Traveller'. Karyanya dipajang di Clifford Square, kawasan The Fullerton Heritage, Singapura.

Kepada detikHOT, Eko menceritakan karyanya terinspirasi dari bambu perangkap ikan, artefak masa lalu yang menjembatani antar satu generasi ke generasi lainnya. Menurutnya setiap tempat memiliki sejarahnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membayangkan Marina Bay menjadi sebuah desa atau kampung yang memiliki aktivitas yang berhubungan dengan laut dan perairan. Alat yang digunakan saat itu adalah perangkap ikan bambu," ujarnya saat dihubungi via email.

Lewat 'Time Traveleler', ia mengajak setiap pengunjung untuk memahami masa lalu dan sejarah.

"Keduanya sangat penting bagi kita keran kita dapat menggunakan apa yang telah kita pelajari untuk memperkaya dan menginspirasi hidup kita saat ini," katanya lagi.

i Light Singapore - Bicentennial Edition merupakan festival yang menghubungkan orang-orang dari generasi ke genreasi melalui pengalaman bersama, kuliner, musik yang menyenangkan, dan permainan yang seru. Digelar di beberapa titik ikonik negara Singapura, festival berlangsung selama sebulan penuh, dari 28 Januari hingga 24 Februari 2019.

(tia/ken)