.webp)
Wajah Ade dalam video yang dia posting di Instagramnya penuh lebam di mata. Cukup terlihat tenang, Ade 'Jigo' mengabarkan kondisi di sekitarnya. Dia memperlihatkan ada anak-anak dan perempuan yang bergeletakan di lantai dengan penuh luka.
"Karena memang pada saat kejadian itu crowded, semua barang yang ada di saya pribadi, tas, handphone, dompet, dan lain hilang. Saya sendiri nggak pernah kebayang, saya mau ngapain lagi nih, yang penting saya mau menyelamatkan saya sama anak saya dulu," ungkap Ade 'Jigo' kepada detikHOT di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan ada panitia dari acara tersebut bapak-bapak, saya kenal, namanya Pak Toing, kebetulan dia pegang handphone, handphonenya masih hidup," lanjutnya.
Kenal dengan bapak-bapak itu, Ade 'Jigo' pun meminta izin untuk meminjam ponsel. Awalnya, Ade hanya berniat menggunakan senter pada ponsel tersebut untuk menggantikan baju si bungsu di kamar hotel.
"Saya bilang 'izin Pak Toing saya boleh pinjam handphonenya?', niatnya cuma pinjam senternya di handphone tersebut untuk ganti baju anak saya di kamar hotel. Saya bawa ke kamar hotel, pas saya keluar lagi Pak Toing sudah nggak ada, ternyata beliau lagi menyelamatkan yang lain. Sampai sekarang handphonenya kebawa sama saya," aku Ade tersenyum.
Ponsel itu menjadi penyelamat lain untuknya. Membawa ponsel yang masih menyala, Ade masih bingung karena dirinya tak tahu nomor ponsel orang-orang yang ingin ia beri kabar.
Alhasil dia terpikir untuk memposting video di Instagram. Kondisi sinyal yang sangat sulit, Ade mengunduh aplikasi Instagram di ponsel tersebut.
"Dengan kondisi saya sudah di klinik dengan anak saya, anak saya sudah tenang, barulah saya kepikiran bikin video itu. Karena memang saya punya handphone tapi saya bingung harus hubungi siapa karena nomor kontak saya bukan di situ," tuturnya.
Tonton video: Jejak Keganasan Tsunami dari Kacamata Ade Jigo
"Kebetulan di handphone tersebut juga nggak ada Instagram jadi saya sempat download dulu, sinyalnya luar biasa. Itu saya sempat ada setengah jam download dulu sampai akhirnya bisa kekirim," tukas Ade 'Jigo'.
(pus/ken)
