Flashback Ade 'Jigo' Berjuang di Pusaran Tsunami Sambil Peluk Anak

Flashback Ade 'Jigo' Berjuang di Pusaran Tsunami Sambil Peluk Anak

Desi Puspasari - detikHot
Sabtu, 05 Jan 2019 08:50 WIB
Flashback Ade 'Jigo' Berjuang di Pusara Tsunami Sambil Peluk Anak Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Hari ini tepat dua minggu pascatsunami menerjang pesisir Banten dan Lampung. 22 Desember 2018, acara yang dipandu Ade dan Aa Jimmy luluh lantah diterjang tsunami.

Masih teringat saat itu, tsunami yang awalnya disebut rob, merobohkan panggung saat Seventeen manggung di Tanjung Lesung Beach Resort. Tidak cuma Seventeen, ternyata acara gathering tersebut juga dipandu almarhum Aa Jimmy dan Ade Gingsul yang dikenal sebagai Jigo.

Secara eksklusif saat ngobrol dengan detikHOT di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Ade 'Jigo' menceritakan bagaimana tiba-tiba ia diterjang ombak dengan tinggi sekitar 2 sampai 3 meter. Masih terngiang bagaimana ganasnya air dalam sekejap meluluhlantahkan lokasi tempatnya bersama sang anak dan istri berada malam itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang masih saya ingat banget, pada saat air itu datang ya. Posisi saya memang waktu itu mondar-mandir dari sisi kiri panggung sampai ke depan. Namun, pada saat saya melihat kopi karena kebetulan almarhum Aa Jimmy hobi dengan kopi, tadinya saya mau kasih tahu dia bahwa, 'A di sini ada kopi'. Posisi dia ada di backstage, saya balik arah mau ke backstage, baru lihat, nengok sekilas air udah tinggi. Lumayan kira-kira 2-3 meter airnya," cerita Ade 'Jigo' sambil memejamkan matanya.



Dalam kondisi memeluk anak keduanya yang masih berusia 2,5 tahun, Ade 'Jigo' bergegas lari saat melihat air tersebut. Namun, air lebih cepat menyeret dan membawanya bersama sang anak hingga sejauh 100 meter dari panggung.

Flashback Ade 'Jigo' Berjuang di Pusara Tsunami Sambil Peluk AnakFlashback Ade 'Jigo' Berjuang di Pusara Tsunami Sambil Peluk Anak Foto: Asep Syaifullah/detikHOT


Berada di dalam air, Ade tetap bertahan memegangi sang anak. Hingga dirinya sadar masuk ke dalam gorong-gorong yang ternyata diketahui adalah bak kontrol pembuangan air kolam renang. Di lokasi itu juga menjadi tempat ditemukannya jenazah Dylan Sahara dan Andi 'Seventeen'.


Tonton video: Jejak Keganasan Tsunami dari Kacamata Ade Jigo

[Gambas:Video 20detik]



"Sekitar lima menit lah saya ada di dalam air, kira-kira 100 meter dari panggung. Jadi saya ada di dalam situ, kondisinya di situ air penuh dan kalau saya lepas dari pegangan tali, kebetulan saya pegangan dengan tali, itu kalau lepas tali tenggelam, karena saya menyentuh lantainya saja masih jauh," ungkapnya.

"Air itu masih tinggi ternyata dan saya mengeluarkan anak saya dulu yang kecil (umur) 2,5 tahun, namanya Rafi dia keluar, saya minta tolong orang di luar untuk bantu diangkat karena saya sudah nggak kuat, baru saya naik. Setelah itu, baru saya cari kendaraan yang masih hidup di lobi untuk evakuasi ke tempat aman," tutur Ade.

Awalnya, Ade juga tak menyadari jika seluruh tubuh hingga wajahnya penuh luka dan lebam. Ade kala itu hanya berpikir bagaimana caranya bisa menyelamatkan anak dan dirinya.



Ade hanya ingat, dirinya berkali-kali menyentuh dan berbenturan dengan besi, tembok, bahkan tubuh manusia. Komedian yang terkenal dengan wig doranya itu sadar mengalami luka-luka setelah berada di permukaan.

"Kalau untuk luka saya nggak ngerti ya. Saya tahu memang tangan saya berdarah, muka saya lebam, sampai beberapa bagian di tubuh saya ini ada baret, ada bengkak, cuma saya nggak mikir itu kena apa yang penting saya selamat dengan anak saya," ucapnya.

"Saya sadarnya muka saya lebam setelah saya bikin postingan di Instagram itu yang mungkin bisa dibilang informasi yang bisa saya bagikan pertama sebelum bantuan datang. Dan, itu saya sadar lho kok muka saya lebam, merah. Namun, pada saat saya berada di dalam air itu saya nggak tahu kena apa," tukas Ade 'Jigo'.


(pus/ken)

Hide Ads