CEO Mizan Publishing Yadi Saeful Hidayat mengungkap sebelum novel #BerhentiDiKamu resmi diluncurkan, sejumlah rumah produksi tertarik mengangkatnya ke layar lebar.
"Jadi memang ketika novel ini viral, ada beberapa PH yang menghubungi Gia dan Mizan untuk memfilmkan novel ini. Tiga PH yang kontek rencana visualisasi," kata Yadi saat peluncuran novel #BerhentiDiKamu di kantor Mizan, Jalan Cinambo, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketertarikan sejumlah rumah produksi tersebut, nampaknya bertepuk sebelah tangan. Mizan selaku penerbit, juga tertarik mengangkat novel #BerhentiDiKamu ke layar lebar. Seperti halnya yang pernah dilakukan pada novel Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku dan Emak Ingin Naik Haji.
"Kita pernah dulu produksi Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, dan Emak Ingin Naik Haji. Kita sebagai salah satu yang berkecimpung dunia perfilman tentu tertarik untuk memfilmkan novel ini (#BerhentiDiKamu)," ungkap dia.
Novel #BerhentiDiKamu suksesor Dilan?
"Bisa dibilang seperti (suksesor Dilan) itu. Karena kita tahun ini akan ada beberapa film diproduksi, salah satunya adalah #BerhentiDiKamu tahun 2019. Tayang akhir tahun. Tentu melibatkan langsung dokter Gia," jelas dia.
Menurutnya novel #BerhentiDiKamu laik untuk difilmkan. Banyak pesan inspiratif yang bisa diambil oleh anak muda tanah air.
"Karena ceritanya harus dibagi karena ada inspirasi yang bisa diambil remaja. Termasuk sosok Elsa yang masih penasaran masyarakat," ujar Yadi.