Sang penulis mengibaratkan novel #BerhentiDiKamu merupakan anak pertamanya. Saat peluncuran, dokter Gia mengaku baru pertama kali melihat bentuk fisik dari novelnya.
"Saya orang paling tegang menunggu persalinan anak pertama saya (buku ini). Saya baru pertama kali melihat buku ini (langsung), hasilnya luar biasa," kata Gia saat peluncuran di kantor Mizan Pustaka, Jalan Cinambo, Kota Bandung, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu nggak menyangka sama sekali cerita-cerita saya dibukukan. Ini karya pertama saya," ungkapnya.
Tulang punggung dari cerita yang ada dalam novel #BerhentiDiKamu yaitu tentang pertemuannya dengan sang istri, Syafira. Dalam proses pembuatannya, Syafira banyak memberikan masukan kepadanya.
Gia mengungkapkan sulitnya menulis novel ketimbang bercerita di media sosial. Ada kala dalam proses penulisan, Gia buntu dalam mengembangkan cerita.
"Istri saya menjadi inspirasi ketika saya mandek saat nulis novel ini. Dia kasih masukan dari sudut pandang berbeda," tuturnya.
CEO Mizan Publishing, Yadi Saeful Hidayat, mengaku punya ekspektasi besar terhadap novel #BerhentiDiKamu. Menurutnya, banyak masyarakat yang sudah menanti-nanti kelahiran novel ini.
"Hasil riset kami sudah ada 13 ribu masyarakat yang menanti-nanti novel ini. Sebagian besar di wilayah Jawa, pangsa pasar buku ini usia 20-30 tahunan," kata Yadi.
Novel #BerhentiDiKamu preorder mulai malam ini pukul 00.00 WIB. Namun, baru akan dijual secara luas di toko-toko seluruh Indonesia pada 8 Desember 2018.
(mud/mau)