Alunan ragam nada pun, membaur jadi satu kesatuan yang membuat tak sedikit para penonton Jazz Gunung, mengoyangkan kaki maupun kepalanya mengikuti alunan musik.
Tropical Transit merupakan, band asal Bali yang telah eksis sejak 1991. Di malam pertama even Jazz Gunung Bromo, band lawas asal pulau Dewata itu menyuguhkan perpaduan antara musik jazz, latin, pop, blues, dan sentuhan musik Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tibo yang berposisi sebagai penari Sufi, dengan semangat dan penuh penghayatan mengelilingi setiap bagaian areal panggung Amfiteater, Jiwa Jawa Resort, Jumat, (27/7/2018).
Sementara komposisi band yang digawangi oleh Riwin sebagai (gitaris) itu, diisi para pemain musik lainnya yakni Luky Prasetyo (drum), Jemmy (bass), Telly (vokal), Amy (vocal), Vikto Mekele musisi (saksafon) asal Australia dan Monos pemain alat musik khas Bali.
Sederet lagu campuran dibawakan pada even Jazz Gunung Bromo di malam pertama oleh Tropical Transit, diantaranya Assalamualaikum, Satu Nusa Satu Bangsa, Stand Up In My Country, dan lainnya.
Disela-sela performance, Monos menyapa para penonton yang hadir, dan disambut keriuhan. "Apa kabar Jazz Gunung bromo, baik-baik saja kan mari kita nikmati bersama hentakan musik dari Tropical Transit,"teriak Monos.
"Senang banget saya ada di acara ini. Yang penting kita main dengan senang hati, di tengah cuaca yang cukup dingin ini," ungkapnya di atas panggung.
Baca juga: 1 Dasawarsa Jazz Bromo Bernuansa Rock |