Itu mengapa band yang diisi oleh Firda Kurnia (vokalis), Eusi Siti Aisyah (drummer) dan Widi Rahmawati (bassist) itu diberi nama Voice of Baceprot. Mereka ingin menyuarakan kegelisahan terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka lewat nomor-nomor cadas, sebut saja 'School Revolution', 'The Enemy of Earth is You', hingga 'Rumah Tanah Tidak Dijual', dan lain-lain.
Lagu-lagu tersebut biasanya bermuatan kritik sosial yang berangkat dari pengamatan mereka dan disampaikan dalam lagu lewat sudut pandang mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kerap menyerukan kritik dalam lagu-lagunya, menurut para personel VOB mereka tidak menunjuk ke satu pihak saja. Mereka Menyuarakan isi kepala mereka untuk bisa didengar oleh kebanyak-banyaknya orang.
"Sebenarnya sih, lewat lagu tuh kami nggak cuma tertuju pada satu individu atau satu kelompok. Tapi kami ingin menyadarkan semua orang," ujar Firda.
Baca juga: Voice of Baceprot Merasa Diselamatkan Musik |
Kenali Lebih Dekat 'VOB', Band Metal Berhijab dari Garut, tonton video selengkapnya di 20Detik
[Gambas:Video 20detik]
VOB mencontohkan, dalam single pertama mereka, 'School Revolution', ketiganya tidak hanya mengkritik satu pihak begitu saja.
"Salah satu satunya di lagu 'School Revolution', kami nggak menunjuk itu pada sekolah kami sendiri, nggak. Cuma kami tunjukin pada semua orang, baik itu orangtua kami sendiri, sekolah kami, maupun orang-orang. Jadi lebih ke cara pandang kami sih," tutur Firda. (srs/dar)