Bukan tanpa alasan, Irfan melakukan hal tersebut. Menurutnya orang-orang lebih menganggap gambar dan fokus utama di karya terkadang mencari makna karya seni tersebut.
"orang-orang menganggap material lebih dapat dibuang dan digunakan semena-mena. Dan orang lebih menghargai image," tutur Irfan kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penggunaan medium alas diakuinya hanya mengubah sedikit makna dari gambar. Pengetahuan Irfan dengan menggunakan material sebagai medium berkarya didapatkan lulusan LASALLE College of the Arts Singapura dan Wanganui School of Design New Zealand ketika berkuliah.
Di Selandia Baru, kampusnya dahulu menjunjung tinggi konsep ekologi dan material menjadi fokus utama dibandingkan dengan produk dan produksi.
![]() |
"Ada beberapa karya yang melibatkan industri percetakan, bahkan proses pembuatannya sangat efisien, minim sampah, dan dapat didaur ulang," lanjut Irfan.
Karya-karya Irfan bisa dilihat di akun Instagram pribadinya di https://www.instagram.com/hendrianirfan/.