Di salah satu karya seni instalasi berbentuk pilar bahkan Irfan sampai menghabiskan 60 ribu lembar kertas.
"Karya yang paling banyak menggunakan kertas adalah set karya pilar, mungkin total kertas yang saya gunakan ada 60.000 lembar," ujarnya kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk alasan keawetan karya dan tanpa coating supaya mudah didaur ulang," tutur seniman asal Bandung tersebut.
![]() |
Sejak awal berkarier, Irfan selalu menghasilkan ilusi dari ruang datang yang memiliki ruang tiga dimensi. Pengerjaannya ada yang melalui proses reverse engineering, mengembalikan kertas menjadi kayu, dan ada yang menjadi balok kayu dan pigura.
Di pameran tunggal yang berjudul 'SANS', Irfan mengembangkan karya lama. Namun ide dari eksibisinya yakni meniadakan gambar yang menjadi fokus utama di karya seni pada umumnya. Ia juga ingin pengunjung yang melihat karyanya tak sebatas seperti material kertas saja.
"Mungkin karena orang-orang lebih menghargai image, orang-orang menganggap material lebih dapat dibuang dan digunakan semena-mena. Mungkin juga muncul dari prinsip kampus desain saya di New Zealand yang menjunjung tinggi ecological design, material lebih menjadi fokus utama kita dalam proses desain dan produksi," pungkasnya.
(tia/tia)