Penulis yang tinggal di Skotlandia itu menanggapi kolom yang ditulis oleh Lesley Riddoch. Dalam tulisan tersebut dinyatakan, JK Rowling mendeskripsikan kutipan Riddoch sebagai 'nasionalisme Crunchy Nut' dan berkicau memperingati penggemarnya dengan kata, "Peringatan: tulisan ini mengandung jejak kefanatikan," tulisnya.
Seorang netizen lainnya pun menanyakan alasan JK Rowling menuliskan nasionalis Skotlandia adalah xenophobic, rasis, maupun anti-Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika darah dan etno-nasionalis berbasis dengan kata sipil, nasionalisme Anda tidak terlalu berbeda dengan negara lain," tulis JK Rowling.
Sebelumnya ia berkampanye untuk Skotlandia untuk tetap menjadi bagian dari Inggris. Dia pun pernah menyumbangkan Β£ 1 juta untuk kampanye Better Together.
Tak hanya dari satu netizen saja, tapi ia juga digeruduk oleh netizen lainnya. JK Rowling telah berkali-kali dikritik pembaca maupun penggemarnya dengan pendapat pribadi yang kerap dilontarkan.
Pada Februari 2017 lalu, fans pernah menyerangnya mengenai karakter Nicholas Flamel. Ia hanya menjawab nyeleneh, "Serius, bacalah bukuku sebelum kamu bakar, itu akan lebih mudah ketika kamu menyerangku.
Dalam beberapa kicauannya, ia pernah menambahkan hastag #unpresidented maupun #TeamMadonna. Bahkan penulis 'Fantastic Beasts And Where to Find Them' menghadiri talkshow Oprah secara terang-terangan dia anti-Trump.