Mereka yang tampil berasal dari kelompok seni tari, teater, dan musik dengan reputasi tinggi. Koreografer muda yang hadir akan menjadi penting di tahun-tahun mendatang.
Direktur SIPFest Nirwan Dewanto menuturkan kehadiran SIPFest kali ini lebih istimewa lagi. "Komunitas Salihara berulang tahun yang ke-10 pada 8 Agustus nanti," ujar Nirwan dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SIPFest pun menjadi festival performing-arts bergengsi di Ibu Kota dan ditunggu-tunggu oleh pecinta seni.
![]() |
"Di seni senang, begitu kata SIPFest. Happy go artsy. Seni itu menyenangkan, justru ketika ia mengajak kita menyelam lebih dalam ke dalam kehidupan. Seni itu menggoda, mengejutkan, sekaligus menyenangkan," kata Nirwan.
SIPFest 2018 menghadirkan para penampil internasional. Di antaranya adalah kelompok Lucy Guerin Inc, Quatuor Bozzini (bersama empat komponis Indonesia Marissa Sharon Hartanto, Arham Aryadi, Stevie Jonathan Sutanto dan Matius Shanboone), Ju Percussion Group, Quasar Quatuor de Saxophones, Toccata Studio, Five Arts Centre, Compagnie X-Press, Ayelen Parolin, naskah Nassim Soleimanpour yang akan tampil dalam SIPFest 2018.
Baca juga: Melihat Patung Mini Unik di Galeri Salihara |
Dari Indonesia ada Otniel Tasman yang kali ini memproduksi karya tari kontemporer berdasarkan khazanah lengger Banyumasan. Serta karya teater berjudul 'Monolog Sutan Sjahrir'.
![]() |
"Yang baru dalam SIPFest kali ini adalah juga ceramah-pertunjukan, lecture as performance, bersama Ananda Sukarlan (musik), Didik Nini Thowok (tari), dan Jim Adhi Limas (teater)," tambah Nirwan.
Tak hanya itu saja, di ruang-ruang terbuka Salihara nanti akan ada karya seni instalasi Krisgatha Achmad, Meliantha Muliawan (Jakarta), dan Gabriel Aries Setiadi (Bandung). SIPFest 2018 berlangsung mulai 4 Agustus-9 September 2018.