Atas undangan Hong Kong Tourism Board (HKTB), Muhammad Taufiq atau dikenal dengan sebutan Emte dan Naufal Abshar diundang merasakan pengalaman dua art fair bergengsi tersebut.
"Art Basel Hong Kong dan Art Central sama-sama art fair bergengsi di dunia. Semua kolektor sampai pelaku seni internasional datang buat melihat Art Basel dan semua genre karya seni ada di dua art fair," tutur Emte kepada detikHOT di Hong Kong, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emte dikenal sebagai seniman visual yang karya-karyanya berbasis ilustrasi. Dia pun kerap membuat ilustrasi bagi novel maupun karya buku dari penulis kenamaan Indonesia.
Menurutnya, karya seni visual sangat mungkin masuk ke dalam art fair bergengsi asalkan pihak galeri mau memajangnya.
"Karena kan karya yang ada di booth-booth galeri itu dikurasi pihak galeri. Asalkan galerinya mau maka bisa saja ada di art fair bergengsi," kata Emte.
Naufal pun menambahkan dengan hadirnya sejumlah seniman Tanah Air di art fair bergengsi membuka gerbang bagi seniman lainnya untuk berkarier di kancah internasional.
"Hadirnya seniman Indonesia di art fair-art fair internasional semakin membuka gerbang bagi seniman lainnya. Sekaligus mengenalkan karya seniman Indonesia ke mata dunia," tukasnya.
(tia/dal)