Tak hanya NADI Gallery dan ROH Projects saja yang memamerkan karya dari seniman Indonesia. Lewat Mizuma Art Gallery (Singapura/Jepang), dua seniman Indonesia turut memajang karya.
Mereka adalah Entang Wiharso yang menampilkan karya berjudul 'Under the Shadow of Flag' (2018). Serta duo seniman Indieguerillas yang terdiri dari Santi Ariestyowanti dan Miko Bawono lewat dua karya andalan lukisan 'The Carnival' dan patung kayu berbentuk skateboard.
![]() |
Di lukisannya, Indieguerillas asal Yogyakarta tetap memadukan karakter-karakter wayang dengan simbol lainnya. Dominasi lukisan berlatarkan warna cokelat itu tampak berwarna warni sesuai ciri khas Indieguerillas yakni perpaduan tradisional dan kontemporer.
"Karya Indieguerillas di Mizuma Art Gallery mengkritik persoalan kebiasaan kita yang nggak bisa lepas dari gadget setiap detik. Pikiran kita seperti nggak bisa istirahat dan kepala sangat penuh," tutur General Manager Mizuma Art Gallery Fredy Chandra saat ditemui di sela-sela private preview Art Basel Hong Kong, Selasa (27/3/2018).
![]() |
Di sisi lainnya, Indieguerillas pun memajang karya dengan kritik yang sama. "Skateboard itu identik dengan surfing, ya sama saja seperti kita yang selalu surfing wifi. Kayak gelombang laut saja."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya keduanya bisa dilihat di Mizuma Art Gallery dengan nomor 1B38 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre hingga 31 Maret 2018.
(tia/doc)