Setelah penerbitan komiknya, penduduk Mongolia yang ada di Jepang dan Kedutaan Besar Mongolia di Tokyo mengeluarkan protes publik. Dalam gambar tersebut, dahi Genghis Khan digambari oleh sesuatu namun lebih terlihat seperti gambar alat kelamin pria.
Banyak netizen yang memandang gambarnya tidak sesuai dan menyinggung. Jenghis Khan dipandang sebagai pahlawan yang dihormati di kalangan orang Mongolia dan dia adalah simbol identitas nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf penerbit Coro Coro Comics pun melakukan permintaan maaf di situs resmi majalah kepada para pembaca.
"Atas nama Shogakukan Inc., kami menyampaikan permintaan maaf kami yang tulus atas penggunaan ekspresi yang tidak tepat mengenai Jenghis Khan dalam komik Yarisugi!!! Kami menyadari bahwa ungkapan tentang pendiri Kekaisaran Mongol tidak menghormati dan menyinggung orang-orang Mongolia," tulis pihak penerbit Coro Coro Comics.
"Kami bersyukur bahwa masalah ini sangat diperhatikan dan dengan rendah hati meminta maaf pada Anda. Ke depan, kita akan melanjutkan pengetahuan kita tentang sejarah dan budaya negara Anda. Terima kasih atas kesadaran dan pengertian Anda," tulis keterangan Coro Coro Comics lagi.