Lulusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan dan Desain Komunitasi Visual di ITB itu menceritakan setiap karyanya memiliki cerita masing-masing.
"Kayak teori Darwin, teori evolusi manusia yang ada dalam pelajaran-pelajaran sekolah. Kadang bertentangan, sebenarnya ada buktinya nggak sih. Kadang kita percaya aja kan, dan dia patung ini aku mencoba mendamaikan teori tersebut," tutur Suryo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di patung lainnya lagi, Suryo menggunakan kepala Mickey Mouse yang familiar dikenal publik. Lewat penggambaran karakter masa kecil, diharapkan pengunjung dapat mengingat kembali hal-hal menyenangkan ketika masih kecil.
![]() |
"Aku meminjam bentuk yang familiar. Karakter Mickey yang orang sudah banyak tahu. Sebenarnya patung ini ketika kita sebagai orang dewasa kadang melupakan hal-hal yang menyenangkan semasa kecil," katanya lagi.
Patung-patung ciptaannya terkadang tidak untuk diperdebatkan. Namun, pria kelahiran 1986 itu menegaskan karyanya justru mengajak pengunjung untuk berpikir ulang.
"Aku mengajak orang untuk berpikir lebih kritis, apa yang mereka terima. Baik dari luar dan lebih mengajak untuk berpikir. Pertanyaan ke dalam diri sebagai manusia," pungkasnya.
(tia/dal)