Timothee Chalamet, Peraih Nominasi Aktor Terbaik Termuda Setelah 80 Tahun

Hollywood Hot Profile

Timothee Chalamet, Peraih Nominasi Aktor Terbaik Termuda Setelah 80 Tahun

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Jumat, 26 Jan 2018 15:29 WIB
Foto: Timothee Chalamet (Contigo/Getty Images)
Jakarta - Nama Timothee Chalamet tiba-tiba menjadi yang paling banyak dicari oleh netizen. Bukan hanya karena aktingnya di 'Call Me By Your Name', namun juga setelah diumumkan masuk nominasi Oscar ke-90.

Di usianya yang baru genap 22 tahun, Timothee Chalamet dinominasikan sebagai Aktor Terbaik Oscar ke-90. Pemeran Elio Perlman dalam film 'Call Me By Your Name' itu bahkan disebut sebagai aktor termuda dalam kategori tersebut setelah 80 tahun lamanya.

"Ibu dan nenekku sangat gembira mendengarnya," ungkap Timothee Chalamet saat diwawancara beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, Timothee Chalamet dibesarkan di tengah keluarga yang aktif di dunia seni peran. Ia adalah cucu dari penulis naskah Harold Flender, yang dikenal lewat 'The Jackie Geaseon Show' tahun 50-an. Ibu hingga pamannya juga terjun langsung di dunia akting.

Timothee Chalamet akan bersaing dengan empat aktor terbaik lainnya dalam nominasi Aktor Terbaik Oscar ke-90. Mereka adalah Daniel Kaluuya ('Get Out'), Daniel Day-Lewis ('Phantom Thread'), Danzel Washington ('Roman J. Israel, Esq.'), dan Gary Oldman ('Darkest Hour').

Timothee Chalamet pun tak pernah menyangka namanya akan bersaing dengan aktor-aktor lainnya di penghargaan-penghargaan besar. Apalagi sebelumnya, aktor kelahiran New York itu sama sekali tak punya keinginan untuk berkarier di dunia akting.

Timothee Chalamet, Peraih Nominasi Aktor Terbaik Termuda Setelah 80 TahunFoto: Contigo/Getty Images

"Aku sebelumnya tak begitu ingin berakting. Saudara perempuanku belajar balet. Aku menghabiskan waktu di belakang panggung Lincoln Center dengan berlarian ke sana ke mari, menunggu 'The Nutcracker' selesai ditampilkan," ujarnya.

"Aku merasa sepanjang hidupku dikelilingi oleh orang-orang yang ingin tampil. Ibu dan pamanku juga tampil di sejumlah produksi teater," lanjut Timothee.

Dan tahun 2018 tampaknya akan menjadi tahun yang besar bagi Timothee Chalamet. Sejumlah film-film besar yang diperankannya sudah menanti untuk diputar di layar lebar.

"Aku berakting di 'Prodigal Son' di Manhattan Theatre Club. Scott Rudin memproduksinya, dan ia juga memproduksi film bertajuk 'Lady Bird' yang ditulis dan disutradarai oleh Greta Gerwig," kisahnya.

"Aku membaca naskah di depannya dan beberapa produser. Aku kemudian pergi untuk syuting 'Call Me By Your Name' di Italia. Sebulan setelahnya, aku merekam video audisi untuk 'Hostiles'. Aku kembali ke New York sebelum kemudian pergi ke Santa Fe selama empat minggu untuk mengetahui seperti apa menjadi koboi di tahun 1800-an," pungkasnya.

Timothee Chalamet pun menceritakan soal pengorbanan yang dilakukannya demi film 'Call Me By Your Name'. Seperti apa? Simak artikel Hollywood Hot Profile selanjutnya.

(dal/ken)

Hide Ads