"Buku anak yang baik itu gambar dan teksnya berjalan bersama untuk membentuk ceritanya," ujar Pendiri Litara Foundation Sofie Dewayani ketika mengobrol dengan detikHOT, Jumat (22/9/2017).
Menurutnya, buku yang diterbitkan sekarang masih terlalu banyak teksnya. "Gambarnya juga malah sama dengan teksnya," lanjutnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nasib Industri Buku Anak Masa Kini |
Ketua Reading Bugs dari Komunitas Read Aloud Roosie Setiawan juga menuturkan sebagai konsumen yang membeli buku-buku anak juga menyatakan masih banyak yang kualitasnya kurang.
"Buku anaknya juga belum dibuat sesuai dengan kaidah penulisan buku anak yang baik dan benar. Buku cerita bergambar itu harusnya gambarnya juga bercerita bukan gambarnya malah sama dengan teks," kata Rossie.
Menurut data Toko Buku Gramedia, dari 61 persen penjualan, buku anak berada di posisi pertama dengan angka sebesar 39 persen dibandingkan kategori buku lainnya. Simak artikel berikutnya!
(tia/nu2)