Ekologi Jadi Inspirasi Karya Entang Wiharso di Museum MACAN

Ekologi Jadi Inspirasi Karya Entang Wiharso di Museum MACAN

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Sep 2017 16:30 WIB
Karya seni instalasi Entang Wiharso berjudul 'Entang Plexiglass7' di Museum MACAN Foto: Museum MACAN
Jakarta - Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) segera dibuka untuk publik pada 4 November. Menciptakan karya seni instalasi di ruang anak-anak Museum MACAN, perupa yang kini tengah residensi di Amerika Serikat itu menceritakan mengenai inspirasinya.

Tema lingkungan, ekologi, dan permakultur kerap menjadi tema yang diusung Entang Wiharso. Selama tinggal di Indonesia dan Amerika, tema tersebut yang mempengaruhi Entang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpikir ide tentang lahan, degradasi lingkungan, dan produksi pangan yang menjadi bagian penting dari visi artistik saat ini," ujar Entang Wiharso dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (13/9/2017).

Menurutnya, perkembangan kota urban fokus terhadap budaya produksi. "Kita dikondisikan untuk memanipulasi apa yang ada di sekitar kita untuk memaksimalkan produksi. Lahan jadi langka dan lingkungan berubah. Generasi muda ini yang menjadi penentu perubahan di masa depan," tambah Entang Wiharso lagi.



Lewat karya seni instalasi berjudul Taman Apung atau Floating Garden, Entang bakal mengajak anak-anak untuk memikirkan alam sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Sang seniman ingin mengajak anak-anak bermain dengan gambarnya yang rinci dan imajinatif.

Nantinya, karya seni instalasi Entang Wiharso akan ditempatkan di children's art space yang merupakan area pendidikan khusus bagi anak-anak di dalam museum. Museum MACAN yang dibuka pada 4 November dibangun di ruang seluas 4000 meter persegi yang dirancang oleh MET Studio Design yang berbasis di London.

(tia/nu2)

Hide Ads