Sebelum dibuka pada 4 November, museum yang mengkhususkan pada seni modern dan kontemporer serta terbesar di Asia Tenggara itu membuka first sight atau pandangan pertama bagi publik pada Sabtu (9/9). Salah satu karya yang dipajang adalah koleksi Yayoi Kusama.
Seniman Jepang yang dikenal nyentrik dengan ciri khas polkadot itu berada di dalam satu ruangan kecil. Sejak first sight ke-2 dibuka pukul 09.00 WIB, karya berjudul 'Infinity Mirrored Room - Brilliance of the Souls (2014)' dipadati pengunjung. Antrean pun nampak mengular.
Padahal di dalam ruangan tersebut, hanya dipersilakan selama 20 detik untuk jepret-jepret. Ruangan tanpa pencahayaan itu memuat ilusi bola-bola warna warni yang setiap beberapa menit sekali akan berganti warna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pindah dari Tokyo ke New York di tahun 1967, tempat karya-karyanya yang provokatif, eksperimental menentang masyarakat yang konservatif. Sejak kecil pula, Yayoi Kusama menderita 'rijinsho', gangguan mental yang membuat penglihatan dipenuhi halusinasi titik-titik.
Usai first sight kedua, Museum MACAN akan menyiapkan pembukaan akbar pada 4 November mendatang. Museum MACAN sendiri berada di Wisma AKR, Jalan Panjang Nomor 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (tia/doc)