Pendiri sekaligus Direktur UWRF, Janet DeNeefe mengatakan tema UWRF kali ini berbeda dari tahun lalu yang mengajak hidup bertoleransi. "Maka tema 'Origins' adalah ajakan untuk memperluas toleransi dan empati kepada individu dan alam semesta," tuturnya, dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/2/2017).
Simak: Rossyta Wahyutiar, Si Seniman Muda 'Psychedelic'
Selama lima hari penyelenggaraan, UWRF akan mengajak pengunjung untuk mempertimbangkan lagi asal muasal dari manusia, hal-hal yang dibawa sepanjang hidup, serta hal-hal yang mengingatkan untuk 'pulang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu festival sastra terbesar di Asia Tenggara itu berhasil menghadirkan 160 narasumber sebagai pembicara dari 23 negara. Festival sastra dan seni bertaraf internasional itu kian memperkuat jejaknya sebagai pertemuan antar pecinta sastra, penulis, maupun komunitas literasi.
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2017.
Baca Juga: Seni Gaya Kaum Hippies dan Batik Tulis ala Rossyta Wahyutiar
(tia/doc)