Dia akan berbagi cerita tentang proses penulisan kreatif di balik novel 'Lelaki Harimau' yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, Malaysia, Inggris, dan Prancis. Kepala Editor Sastra Penerbit Gramedia Mirna Yulistianti mengatakan, karya-karya Eka mendapatkan liputan yang spesial dan eksklusif saat FBF 2015.
Baca Juga: Harper Lee Dimakamkan di Kampung Halamannya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu saja, BBC Culture juga mengundang talkshow bersama Eka. Penerbit Ostasien bersama Gramedia Pustaka Utama mengadakan diskusi buku Eka yang diterjemahkan ke bahasa Jerman. Komite Nasional mengadakan dua diskusi dengan Eka sebagai narasumber di Paviliun dan Stand Nasional.
![]() |
Di ajang FBF, banyak media massa asing yang juga mewawancarai penulis Indonesia. Hak terjemahan juga cukup banyak terjual. Stan GPU pun berhasil menjual habis buku-buku terjemahan dan lokal sampai hari terakhir dengan keuntungan ribuan Euro.
Simak: Jurus Legendaris Kungfu Shaolin Pukau Penonton Jakarta!
Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Didier Vuillecot mengungkapkan bahwa lewat program diskusi sastra terbaru ini, IFI bersama penulis Indonesia ingin membedah karya yang ditujukan bagi publik dua negara.
"Novel Eka yang berjudul 'Lelaki Harimau' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis dan dipublikasikan oleh penerbit Sabine Wespeiser. Edisi Prancis ini mendapatkan banyak apresiasi dari kritikus dan media massa Prancis," tuturnya.
Diskusi sastra 'Lire, C'est Vivre: Eka Kurniawan dan Lelaki Harimau' akan digelar di Auditorium IFI, Jalan Thamrin, Jakarta pada 25 Februari pukul 15.00 WIB.
(tia/mmu)