Sarah Howe yang mendapatkan beasiswa di Harvard University Radcliffe Institute dianugerahi hadiah senilai ÂŖ20,000. Tim Dewan Juri yang diketuai oleh Pascale Petit mengatakannya eksperimennya berhasil memikat.
"Dia seperti menjajaki situasi perempuan Tiongkok tapi dia tidak melakukannya begitu saja. Dia melakukannya dengan cara yang sangat terpelajar dan brilian," ungkapnya, dilansir dari Guardian, Rabu (13/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk yang paling mengesankan adalah penggunaan ruang kosong. "Orang-orang menganggapnya biasa saja tapi akan membaca ulang dan ulang," pungkasnya.
Itulah salah satu kekuatan dari Howe. "Tidak peduli seberapa sering Anda membacanya, dan lebih dalam lagi. Kata-katanya sangat kaya dan berbicara status perempuan di dunia saat ini," kata Petit.
Simak: Â Pentas Broadway 'Lazarus' David Bowie Diperpanjang
Penghargaan dianugerahkan di Victoria and Albert Museum di London pada Senin malam lalu (11/1/2016). Howe adalah penyair keturunan Inggris dan Tiongkok. Ketika masih remaja, ia sempat tinggal di Hong Kong lalu pindah ke Inggris.
Puisi-puisinya banyak menemukan akar budaya-nya yang kembali ke negara asal Howe, Tiongkok. Sebelumnya dia telah memenangkan banyak penghargaan seperti '2015 Sunday Times/Peter Fraser and Dunlop'. Stephen Hawking pun pernah membaca puisinya yang berjudul 'Relativity' saat Hari Puisi Nasional.
(tia/ron)