Jadi Kontroversi, Novel tentang Pasangan Yahudi-Palestina Terjual 5000 Eksemplar

Jadi Kontroversi, Novel tentang Pasangan Yahudi-Palestina Terjual 5000 Eksemplar

Tia Agnes - detikHot
Senin, 11 Jan 2016 08:14 WIB
Foto: Gil Cohen Magen/AFP/Getty Images
Jakarta - Pekan lalu, industri penerbitan internasional dihebohkan dengan rilisnya buku semi-otobiografi tentang pasangan Israel-Palestina yang dihapuskan dari kurikulum sekolah. Kabar terbaru, buku tersebut justru masuk dalam daftar terlaris di toko buku dan situs penjualan online.

Agen penerbitan buku karangan Dorit Rabinyan mengatakan lebih dari 5000 eksemplar terjual dalam waktu satu minggu. Toko buku di Israel pun ludes menjualnya.

Dalam sebuah wawancara Rabinyan terkejut dengan hasil penjualan bukunya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir hanya penggemar Borderlife atau yang mengalami kisah sama seperti cerita di dalamnya saja yang beli. Tapi ternyata pro-demokrasi Israel juga berbondong-bondong membelinya," ucapnya, dilansir dari Guardian, Senin (10/1/2016)

'Borderlife' merupakan kisah semi-otobiografi tentang pasangan wanita Israel yang jatuh cinta dengan seorang seniman asal Palestina. Keduanya bertemu di New York. Kisah cinta singat dan ironis tersebut berakhir dengan kepergian salah satu pasnagan kembali ke Tel Aviv Israel dan sang pria ke Ramallah di tepi bagian barat yang diduduki Israel.

Buku yang rilis 2014 lalu itu menjadi perdebatan karena insiden sensor yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Israel. Mereka menilai novel Rabinyan tidak patut dibaca publik dan hubungan terlarang di dalamnya. Padahal 'Borderlife' masuk dalam penghargaan bergengsi yang ada di Israel.


(tia/tia)

Hide Ads