Agen penerbitan buku karangan Dorit Rabinyan mengatakan lebih dari 5000 eksemplar terjual dalam waktu satu minggu. Toko buku di Israel pun ludes menjualnya.
Dalam sebuah wawancara Rabinyan terkejut dengan hasil penjualan bukunya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Borderlife' merupakan kisah semi-otobiografi tentang pasangan wanita Israel yang jatuh cinta dengan seorang seniman asal Palestina. Keduanya bertemu di New York. Kisah cinta singat dan ironis tersebut berakhir dengan kepergian salah satu pasnagan kembali ke Tel Aviv Israel dan sang pria ke Ramallah di tepi bagian barat yang diduduki Israel.
Buku yang rilis 2014 lalu itu menjadi perdebatan karena insiden sensor yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Israel. Mereka menilai novel Rabinyan tidak patut dibaca publik dan hubungan terlarang di dalamnya. Padahal 'Borderlife' masuk dalam penghargaan bergengsi yang ada di Israel.
(tia/tia)