Kombinasi Sejarah 500 Tahun Lalu dan Fiksi dalam 'Saimdang - The Herstory'

Gangneung - Berbagai genre coba ditawarkan oleh para drama-maker di Korea Selatan. Selain yang kekinian, serial televisi berlatar sejarah (sageuk) juga masih dinikmati.

Salah satunya yang belakangan ini populer adalah 'The Moon That Embraces The Sun' dan 'Empress Ki'. Namun, kedua judul tersebut mungkin belum bisa mengalahkan serial televisi produksi legendaris yang tayang di stasiun televisi paling tua di Korea Selatan yakni 'Jewel In The Palace'.

Pesona Dae Jang Geum di 'Jewel In The Palace' tidak lepas dari akting pemeran utamanya yakni Lee Young Ae. Drama ini sekaligus menjadi serial televisi terakhirnya sebelum akhirnya fokus berkeluarga dan menjadi ibu rumah tangga. Tidak main-main, aktris kelahiran 31 Januari 1971 itu pun hiatus selama 10 tahun dari industri hiburan demi merawat keluarga dan dua anak kembarnya Seung Bin dan Seung Kwon.

Namun sebuah keputusan besar diambil oleh Lee Young Ae di tahun 2015 ini. Ia memilih untuk kembali tampil di layar kaca, lewat sebuah peran dalam drama sageuk yang akan membuat para penggemarnya bernostalgia di tahun 2016 mendatang. Lee Young Ae akan bermain dalam serial televisi berjudul 'Saimdang - The Herstory' (selanjutnya akan disebut 'Saimdang').

Simak: 10 Tahun Hiatus, Lee Young Ae Comeback Lewat Drama 'Saimdang - The Herstory'

SBS mempersiapkan budget sangat besar untuk drama ini. Sekaligus, serial berlatar sejarah ini juga akan jadi drama pertama SBS yang akan menerapkan treatment pre-recording. Artinya, syuting semua episodenya akan diselesaikan 100% sebelum akhirnya tayang dan didistribusikan ke berbagai negara termasuk Tiongkok dan Jepang. Menariknya, tren drama pre-recording mulai dilakukan juga oleh beberapa serial televisi lain seperti misalnya drama baru yang akan diperankan oleh Kim Woo Bin dan Suzy 'miss A' serta 'The Descendant of the Sun' yang dimainkan oleh Song Joong Ki dan Song Hye Kyo.

Kembali ke 'Saimdang', ceritanya akan berpusat di dua masa yang berbeda. Yaitu 500 tahun yang lalu ketika Dinasti Joseon berkuasa di Korea Selatan dan masa kini ketika Dae Han Min Guk (sebutan untuk negara tersebut dalam bahasa Ibu mereka) sudah dikuasai dengan teknologi internet berkecepatan 5G.



Lee Young Ae akan memerankan dua orang karakter di dua masa yang berbeda dalam drama ini. Yang pertama adalah seorang profesor universitas yang ahli dalam urusan seni dan sejarah bernama Seo Ji Yeon. Sebagai seorang pemerhati seni, ia adalah sosok yang sangat mengagumi Shin Saimdang yang hidup 500 tahun sebelum masanya. Buku harian Saimdang pun menjadi objek yang ditelitinya dalam kisah drama ini. Di saat yang sama, Seo Ji Yeon juga adalah seorang ibu.

Baca Juga: Mendaki Bukit ke Lokasi Syuting 'Saimdang - The Herstory' di Provinsi Gangwon

Sementara di setting tahun era Dinasti Joseon, Young Ae menjadi sosok Saimdang yang fenomenal. Shin Saimdang merupakan wanita yang sangat dihormati karena telah berhasil membesarkan tujuh orang anaknya, salah satunya adalah Yulgok Yi I, seseorang yang bisa disebut master dari segala master Kongfusianisme di Korea Selatan yang diabadikan di mata uang 5 ribu Won. Diberi label 'the wise mother, the good wife' Saimdang menjadi seorang panutan bagi para wanita Korea. Negara pun memberikan penghormatan tertingginya kepada Saimdang dengan mencetak sosoknya di tiap lembaran uang 50 ribu Won.



Kisah drama 'Saimdang' akan berpusat pada kehidupan Shin Saimdang di 500 tahun yang lalu. Di mana ia akan bertemu dengan seorang bernama Lee Kyung (yang diperankan oleh Song Seung Hun) dan kemudian jatuh cinta. Romansa ala-ala kerajaan zaman dulu tidak bisa dihindari dalam serial televisi ini. Tentu saja ini yang juga akan sangat dinantikan oleh para pemirsa pecinta drama-drama sageuk.

Uniknya, tidak seluruh kisah dari 'Saimdang' diangkat dari kejadian nyata dengan orang-orang yang benar-benar ada di masa lalu. Saimdang dan suami serta anak-anaknya memang adalah tokoh yang ada di realita 500 tahun yang lalu. Bahkan sampai saat ini lokasi tempat tinggalnya di kawasan Gangneung, Provinsi Gangwon, Korea Selatan, masih terawat dengan sangat baik. Patung Shin Saimdang yang sedang duduk kokoh di salah satu lokasi yang dijadikan tempat wisata sekaligus lokasi syuting drama 'Saimdang' sendiri. Ada bagian dalam drama 'Saimdang' yang merupakan rekayasa dan tidak didasarkan dari kejadian yang sebenarnya. Dan bagian itu melibatkan sosok Lee Kyum.

"Lee Kyum adalah tokoh fiksi yang tidak benar-benar ada di kehidupan Saimdang," kata Song Seung Hun dalam press conference yang digelar di Gangneung pada Senin (30/11/2015). detikHOT berkesempatan hadir di antara ratusan jurnalis dari Jepang, Tiongkok, Malaysia dan tentunya Korea Selatan atas undangan dari Turner Broadcasting dan Oh!K Channel.

Seung Hun pun lanjut bercerita bagaimana akhirnya tokoh Lee Kyum bisa muncul dan dibawa masuk ke kehidupan Shin Saimdang oleh para drama-maker di SBS.

"Sutradaranya suatu hari melihat sebuah lukisan oriental yang terkenal. Di dalam lukisan itu, sekerumunan orang Barat. Tapi di antara semuanya, hanya ada satu laki-laki yang berwajah Asia mengenakan hanbok (baju tradisional Korea). Sutradara dan penulis skenario kemudian bertanya-tanya, kenapa bisa ada satu laki-laki Asia di antara kerumunan orang-orang Barat itu? Itulah motif dari drama ini dan inspirasi untuk karakter Lee Kyum," jelasnya. Lukisan inipun dihadirkan dalam drama 'Saimdang'.

Menurut pemeran 'Endless Love' tersebut, memerankan karakter fiksi seperti ini justru membuatnya tidak terlalu terbebani. Mengingat ia bisa mengembangkan penokohan yang ada di dalam sosok Lee Kyum, tidak seperti Shin Saimdang yang memang sudah dikenal punya kharisma dan menjadi sosok yang bijaksana dalam kehidupannya sebagai wanita.

"Aku bisa membuatnya menjadi sosok yang berkepala dingin, kadang-kadang sinis, kadang-kadang suka melucu, jadi ada banyak ruang untukku memerankan sosok ini sesukaku karena tidak ada batasan," tandasnya.

'Saimdang - The Herstory' akan mulai ditayangkan di kuarter ketiga tahun 2016 mendatang. Secara eksklusif, Oh!K Channel dari Turner Broadcasting yang akan menyiarkan drama ini di seluruh Asia termasuk Indonesia lewat TransVision channel 320.


(ron/tia)