Dilansir dari BBC, Jumat (13/11/2015), ketua dewan juri Josh Cohen mengatakan bahwa novel tersebut memang rumit tapi mampu mengaburkan batas antara fiksi dan nyata. "Beatlebone mampu mewujudkan tulisan yang indah," puji Cohen.
Latar novel berada di Dorinish, sebuah pulau tak berpenghuni di kawasan pantai Irlandia. Lennon memang pernah membelinya di tahun 1967 dengan harga senilai Rp 34,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita dalam novel yang berada di tahun 1978 itu menceritakan tentang pentolan grup The Beatles saat mengunjungi pulau. Di sana, Lennon dikisahkan sedang menjalani kursus terapi suara.
Penulis menggambarkannya sebagai kondisi pemulihan suara sang musisi. Jelang upacara penghargaan, Barry mengaku tidak menyangka bahwa buku yang dikerjakannya akan meraih penghargaan.
Simak: Secret Walls Akan Bertarung dengan Street Artist Indonesia
"Saya tidak tahu apa yang kerjakan dengan novel Beatlebone. Saya pikir saya akan menuliskan cerita pendek saja tapi berakhir dengan buku yang panjang dan cerita yang kompleks," ungkapnya.
Karya Barry sebelumnya adalah 'City of Bohane' dan dua cerita pendek 'Dark Lies The Island' dan 'There Are Little Kingdoms'. Penghargaan The Goldsmiths sendiri sudah berlangsung sejak 2013. Penghargaan fiksi ini mencari bakat penulis yang mampu melahirkan genre tulisan terbaru.
(tia/mmu)