Hal ini diungkapkan Happy usai peluncuran buku 'The Warrior Daughter' di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat. "Kalau dibilang sulit ya ini lumayan menyita waktu selama empat tahun," kata Happy, Rabu (26/8/2015).
Baca Juga: Happy Salma Luncurkan Buku Biografi 'The Warrior Daughter'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia punya ribuan motif yang sangat luar biasa dan kami harus menyusunnya dari awal lalu mengelompokkannya," lanjut Happy.
'The Warrior Daughter' setebal lebih dari 200 halamn itu awalnya mengisahkan tentang seniman Bali yang dituduh mencuri hak cipta milik seorang seniman Amerika yang mempatenkan motif ragam hias dari Tanah Air. Desa Nyoman Suarti tentu tak tinggal diam.
Simak: Artefak 'Monsterball' Darbotz Terinspirasi dari Tembok Berlin
Ia maju menghadapi tuntutannya di pengadilan New York, Amerika Serikat. Happy Salma pun menuliskan kisah perjalanan Suarti eksis di pasar dunia hingga profil pribadinya yang penuh lika liku.
Biografinya sendiri terdiri dari lima bab yakni tentang warisan budaya yang terampas, penari kecil di negeri jauh, tarian di atas kanvas, perjodohan yang mendaki dunia, dan pulang ke tanah pangkal. Khusus untuk cetakan pertama, Happy mencetaknya sebanyak 600 eksemplar.
(tia/ron)