.webp)
Di antara empat seniman yang berpameran 'This is Not Street Art' di Dia.Lo.Gue Artspace Kemang, ada satu nama yang tak asing lagi di ranah street art. Pendiri Tembok Bomber ikut berpartisipasi dengan memajang 'monsterball' dan sebuah artefak.
Jika biasanya 'monster' khas Darbotz ada di tembok jalanan maupun hotel mewah di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, kali ini ia membawa artefak yang terbuat dari resin. Berukuran 127 x 65 sentimeter, artefak tersebut hadir dan terinspirasi dari Tembok Berlin.
Darbotz menceritakan bagaimana kalau karakter yang biasa digambarnya diubah bentuknya. "Ibaratnya seperti ada bongkahan tembok dan dibawa ke galeri. Kayak Tembok Berlin-lah," katanya kepada detikHOT di sela-sela pembukaan pamerannya di kawasan Kemang, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetap menggunakan warna, karakter, simbol, dan kekacauan khas Darbotz, artefak itu diletakkan persis di tengah-tengah ruang pamer. Selain itu, Darbotz juga memajang monsterball seperti sebuah mainan anak-anak.
"Artinya Monsterball bisa hadir dalam bentuk apa saja, menggunakan bahan apa saja dan nggak harus di tembol. Seperti urban toys atau artefak seperti ini," lanjut salah satu pendiri cloting line KONG ini.
'Monsterball' adalah ide yang memasuki ruang. Gagasan dinding sebagai artefak tersebut memberi sudut pandang, menghidupkan kerja Darbotz, dan dapat dijumpai setiap saat. Meski karyanya terlihat rumit, dan terkesan padat gaya visual tapi ada pesan di balik dinding kota tersebut.
Boneka 'Fatcap Monsterball' adalah citra tiga dimensi yang dibuat dari kep bekas cat semprot yang membentuk boneka. Gagasan boneka sebagai benda yang bisa diraih dan dipegang setiap saat itu memberikan makna tersendiri. Penasaran seperti apa karya-karya terbaru Darbotz di 'This is Not Street Art'?
Eksibisi ini diselenggarakan sampai 10 September mendatang!
(tia/ron)
