20 Tahun di Belantika Musik, Superman Is Dead Rilis Biografi Mini

20 Tahun di Belantika Musik, Superman Is Dead Rilis Biografi Mini

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 18 Agu 2015 16:08 WIB
Biografi mini Superman Is Dead
Jakarta - Merayakan 20 tahun berkiprah di belantika musik Tanah Air, Superman Is Dead (SID) menerbitkan biografi mini. Ditulis oleh manajernya Rudolf Dethu, buku berjudul 'Rasis! Pengkhianat! Miskin Moral!' akan dirilis bulan ini.

Proses penulisan buku ini dimulai atas inisiatif Dethu yang ingin mengungkapkan cerita mengenai trio asal Bali (Bobby Kool, Jon Eka Rock, JRX). Selama 7 tahun, Dethu sudah memanajeri SID hingga bergabung di bawah label rekaman raksasa dan memiliki jutaan penggemar.

"Dari hasil diskusi pajang lebar antara Dethu dan SID ada ide untuk mengupas lika liku perjalanannya dengan membagi beberapa bagian," ujarnya dalam siaran pers yang diterima detikHOT, Selasa (18/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Laris Manis! Novel 'Critical Eleven' Terjual dalam Waktu 11 Menit

Biografinya pun dibagi ke dalam beberapa bagian. Setiap biografi, mengungkapkan satu atau beberapa topik khusus yang terjadi di sepanjang perjalanan bermusik SID.

Sebagai peluncuran perdananya, ada tiga isu yang diangkat. Yakni, vonis sebagai band rasis, tuduhan melacurkan diri dan predikat sebagai musisi pendosa. Tajuk 'Rasis! Pengkhianat! Miskin Moral!' (RPM) pun sengaja dipilih mereka.

"Mengapa Bob, Rka, JRX dicurigai anti orang Jawa. Bagaimana bisa grup musik bentukan 1995 ini dipojokkan sebagai musisi yang bermufakat jahat dengan kapitalisme. Dan cibiran tentang kemerosotan akhlak, ini yang ada di biografi perdana," lanjutnya.

Sang penulis membeberkan segala peristiwa yang terjadi secara gamblang. Lewat penjabaran memori, sudut pandang pribadi, mewawancarai narasumber yang terlibat, dan ditutup oleh komentar dari masing-masing personel SID.

Pesta peluncuran buku setebal 250 halaman ini akan diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun SID yang ke-20. Perayaannya akan digelar tiga kali, pada 18 Agustus bertajuk 'PUNK ROCK BOAT - let's sail β€˜n read!' di atas kapal pesiar QUicksilver.

Yang kedua, 'KOBIKU' (Kongkow-kongkow Bicara Buku), pada 20 Agustus di Rumah Sanur-Creative Hub yang ditutup dengan aksi nge-DJ dari Jon Eka Rock. Serta terakhir adalah 'HOMETOWN RIOT – 20 years, 3 chords, and 1 more f**kin’ beer!' di Hard Rock Cafe Bali pada 28 Agustus mendatang.

(tia/fk)

Hide Ads