Antusiasnya pre-order tersebut membuat sebagian para penggemarnya tak kebagian membeli. Padahal, penerbit Gramedia Pustaka Utama mencetaknya sebanyak 1.111 novel. Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Ika tak menyangka novelnya akan habis dalam waktu 11 menit.
"Awalnya aku dan tim Gramedia merencanakan pre-order akan dibuka selama 11 hari, tapi ternyata belum sampai satu hari sudah habis," ujar Ika, Selasa (18/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pre-order 'Critical Eleven', Ika sempat membuat lelang bagi mereka yang belum kebagian dan hasil lelangnya didonasikan. "Lagi-lagi aku dibuat kagum oleh kegigihan pembaca untuk mendapatkan novel ini, karena hasil lelangnya benar-benar di luar bayangan. Tiga eksemplar dilelang Rp 9,5 juta."
Penulis yang dinominasikan menjadi Penulis Muda Berbakat di Khatulistiwa Literary Award pada 2008 ini menulis kisah dunia penerbangan ini terbilang unik. Novel yang menceritakan tentang kehidupan cinta pasangan Ale dan Anya, yang pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney.
Perkenalan itulah yang akhirnya mendatangkan beragam pengalaman bagi mereka berdua, baik menyenangkan maupun tidak. Sebelum menjadi novel, kisah pasangan Ale dan Anya pernah dikenalkan dalam bentuk cerpen di buku kumpulan cerpen Autumn Once More yang terbit 2013.
Di dunia penerbangan, 'Critical Eleven' adalah 11 menit yang paling kritis. Yakni, tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing.
"Karena secara statistik 80 persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu 11 menit itu. Menurutku, itu persis seperti waktu kita kenalan sama orang, tiga menit pertama kritis karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan. Sebelas menit itu teRcermin dalam kisah Ale dan Anya," lanjutnya.
Sebelumnya, Ika pernah menerbitkan 'A Very Yuppy Wedding' (2007), 'Divortiare' (2008), 'Underground' (2010), 'Antologi Rasa' (2011), 'Twivortiare' (2012), dan 'Twivortiare 2' (2014). 'A Very Yuppy Wedding' terpilih menjadi Editor’s Choice Majalah Cosmopolitan Indonesia tahun 2008, dan saat ini 'Antologi Rasa' sedang dalam proses produksi untuk diadaptasi menjadi film layar lebar.
(tia/ron)