Pria bernama Xiao Yuan tersebut tadinya mengklaim tidak tahu menahu mengenai kasus pemalsuan di Guangzhou Academy of Fine Arts tersebut. Dilansir dari koran lokal Guangzhou Daily, Jumat (24/7/2015), ia memiliki akses dan wewenang ke gudang penyimpanan karya seni yang mayoritas berasal dari abad ke-17 tersebut.
Selama dua tahun, Yuan bekerja sebagai kurator seni. Salah satu rumah lelang seni tertua di Tiongkok, China Guardian mengatakan kepada media massa bahwa lukisan-lukisan yang dilelangnya diketahui palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memang menyadari ada orang yang menggantinya tapi saya tidak tahu pasti kalau lukisannya banyak yang palsu," ucap pria 57 tahun itu.
Hingga kini, berita pemalsuan tersebut masih menjadi headline di berbagai media. Setelah mengaku bersalah, Xian Yuan pun mendekam di penjara dan menunggu keputusan persidangan.
(tia/tia)