Apa yang Beda dari ART|JOG Tahun Ini?

Apa yang Beda dari ART|JOG Tahun Ini?

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 28 Apr 2015 16:15 WIB
Jakarta - Bursa seni rupa kontemporer internasional ART|JOG yang berbasis di Yogyakarta akan kembali berlangsung pada 6-28 Juni mendatang di Taman Budaya Yogyakarta. Pada penyelenggaraan yang ke-8 ini, hajatan seni yang dimulai sejak 2008 tersebut mengusung tema 'Infinity in Flux The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience'.

Jika di perayaan tahun-tahun sebelumnya selalu menggunakan angka penyelenggaraan, namun kali ini dan seterusnya akan berbeda. "Tidak diikuti dengan tahun tapi jumlah pagelaran," ucap Manajer Komunikasi dan Publikasi ART|JOG|8 Hamada Adzani kepada detikHOT, Selasa (28/4/2015).

Angka '8' tersebut memiliki makna tersendiri. Menurut Hamada, angka 8 yang berbentuk bulat berarti garis tak terputus dalam sebuah rangkaian. Sehingga sebuah refleksi aliran dan keabadian yang menjadi inspirasi ART|JOG tahun ini.

Simak: Ini Karya Seni Yoko Ono yang Akan Dipamerkan di ART|JOG|8

"Figur ini mewakili jalinan abadi tak terputus yang membawa kita kepada Fluxus, gerakan artistik yang berawal pada 1960-an," katanya.

Setiap tahunnya, ART|JOG selalu berhasil menghadirkan para pengunjung dari berbagai kalangan dan sukses digelar. Tahun lalu, patung Bung Karno karya Edhie Sunarso yang terkenal sebagai pematung dari 'Patung Selamat Datang' di Bunderan Hotel Indonesia dan 'Patung Pancoran' menjadi highlight di pameran tersebut. Edhie juga membawa patung setinggi 4,4 meter yang disebutnya 'Keberangkatan Pengasingan Presiden Soekarno oleh Belanda ke Pulau Bangka'.

Baca Juga: Penghargaan untuk 'Charlie Hebdo' Menuai Kontroversi

Selain itu, karya maestro perupa lainnya yakni Djoko Pekik berjudul 'Go to Hell Crocodile' yang menggambarkan seekor buaya berwarna hitam dengan lidah menjulur merah juga menjadi highlight. Lukisan itu dibanderol oleh Djoko Pekik seharga Rp 6 milliar dan berhasil terjual di atas angka tersebut.

Ajang seni kontemporer terbesar di Asia Tenggara itu juga mencapai rekor terbanyak. Tercatat sepanjang tiga minggu penyelenggaraan, di hari kerja terdapat 4 ribu pengunjung dan akhir pekan 5 ribu pengunjung.

(Tia Agnes Astuti/Is Mujiarso)

Hide Ads