Beberapa karyanya akan menjadi spesial presentation di ART|JOG|8. "Lets quickly assemble the knowledge we have. We ourselves must be peaceful to get peace" - UNCOVER by Yoko Ono," tulisnya di akun Instagram belum lama ini.
Terpopuler: Selain Megumi Igarashi, Ini Empat Seniman 'Pembuat Kelamin Wanita' Lainnya
Selain itu, performance art dari Yoko Ono yang pernah dipentaskan di tahun 1964 juga menjadi salah satu karya dari gerakan Fluxus. Berjudul 'Cut Piece', saat itu Yoko menggunting satu demi satu pakaian yang dikenakannya.
"Karya ini termasuk dalam performace art di mana pengunjung diminta untuk menggunting satu demi satu pakaian yang ia kenakan." #art #fluxus #yokoono.
Yoko dipilih juga karena seniman eksperimentalis ini turut ambil bagian dalam gerakan fluxus. Fluxus adalah sebuah gerakan avant-garde radikal yang muncul di Jerman tahun 1960-an yang kemudian merebak ke daratan Eropa dan Amerika Serikat.
Gerakan Fluxus juga menentang terpisahnya seni dan masyarakat dan resisten terhadap pakem fine arts. Yono Ono adalah salah satu aktivis Fluxus di AS. Pemikiran dan aksi seninya radikal yang sangat tipikal seniman garda depan.
Perhelatan seni rupa terbesar di Asia Tenggara ART|JOG yang ke-8 kembali hadir pada 6-28 Juni 2015 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
(Tia Agnes Astuti/Is Mujiarso)