PEN mengumumkan para penulis kesal dengan penggambaran Charlie Hebdo tentang kaum muslim. Januari lalu, 12 orang tewas akibat serangan yang terjadi di majalah yang berbasis di Paris itu.
"Saya sangat marah begitu mendengar penghargaan itu," ucap mantan presiden PEN American Center Prose dilansir dari Huffington Post, Selasa (28/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa membayangkan para penonton standing ovation untuk Charlie Hebdo," lanjutnya lagi.
Prose dan Ondaatje merupakan salah satu dari 60 penulis yang dijadwalkan akan hadir di gala PEN American Center. Presiden PEN American Center Andrew Salomo mengakui ada penulis internasional yang tersinggung dengan penghargaan terhadap kartun Charlie Hebdo.
"Saya tahu kartunnya banyak yang menyinggung kaum muslim tapi berdasarkan laporan mereka sendiri, saya percaya bahwa niat Charlie Hebdo tidak untuk mengucilkan penghinaan muslim, dan kami percaya penghargaan ini yang terbaik," ungkap Salomo.
(tia/tia)