Tak Ada Rekayasa di Film 'Filosofi Kopi', Chicco Jerikho Dianggap Dewa Kopi

Tak Ada Rekayasa di Film 'Filosofi Kopi', Chicco Jerikho Dianggap Dewa Kopi

- detikHot
Kamis, 09 Apr 2015 11:38 WIB
Dok. Visinema Pictures
Jakarta - Ada satu hal yang menjadikan film 'Filosofi Kopi' cukup istimewa dibandingkan dengan beberapa film lain. Yaitu, tidak adanya rekayasa di film tersebut.

Semua peralatan yang digunakan si barista Ben (Chicco Jerikho), fakta-fakta yang disebutkan Q Grader (penilai kopi), El (Julia Estelle), kedai kopi bernama Filosofi Kopi, sampai hamparan perkebunan, semua adalah kenyataan. Seluruh tim 'Filosofi Kopi' melakukan riset besar-besaran agar tidak mengecewakan para penonton dan penikmat kopi.

Baca Juga: 'Furious 7': Laris di Box Office, Laris Dibajak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya fakta. Ada riset yang dibangun soal itu. Semua seakurat mungkin sesuai dengan pengalaman yang diriset sama tim. Bahkan kami dari tim bisa bilang, ini film yang sangat bisa dipercaya penikmat dan ilmuwan kopilah," ungkap Co Producer Handoko Hendroyono saat berbincang di kantor detikHOT.

"Bisa dibilang tidak ada rekayasa. Tidak ada yang didramatisir untuk dapat gambar apa gitu," timpal Rio Dewanto yang pagi itu juga hadir. Suami Atiqah Hasiholan itu berperan sebagai Jody, sahabat dan rekan bisnis Ben dalam membangun kedai Filosofi Kopi.

Ada satu hal yang menandakan keaslian film ini, yaitu ketika 'Filosofi Kopi' melakukan roadshow ke kampus dan komunitas kopi di banyak kota di Indonesia. Kabarnya, Chicco Jerikho benar-benar diagungkan oleh ribuan orang yang hadir.

"Chicco itu sudah kayak dukun, kaya dewa dia. Kayak yang waktu di Makassar, dia lagi ngomong yang rada teknis gitu, terus orang-orang langsung teriak, 'Betul! Betul! Hidup Ben!' Mereka kagum dan percaya dengan keahlian Ben di film," kisah Rio sembari tertawa.

Begitu juga dengan adegan lelang kopi. Ternyata, pelelangan kopi itu memang benar-benar ada dan rutin digelar di Jakarta.

"Kami juga datang ke Coffee Expo gitu di Kemayoran. Di sana itu yang datang penikmat kopi dan Q Grader dari seluruh dunia. Di situ ada proses lelang kopi, kami juga baru tahu. Ternyata kopi nggak sesederhana yang kita bayangin," sambung Handoko.

Film arahan Angga Dwimas Sasongko itu tayang perdanan mulai hari ini di seluruh bioskop di Tanah Air.

(mif/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads